Dalam dunia bisnis yang kompetitif, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) perlu mengadopsi pendekatan strategis untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu alat perencanaan yang efektif adalah analisis SWOT, yang membantu mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kinerja organisasi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas konsep SWOT, penerapannya dalam manajemen SDM, analisis khusus untuk UMKM, serta peran teknologi seperti aplikasi absensi karyawan Ngabsen.id dalam meningkatkan efisiensi HR. Memahami Analisis SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang mengkaji empat aspek: Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Kombinasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) ini membantu organisasi merancang strategi yang tidak lagi reaktif, namun lebih proaktif. Kekuatan: Sumber daya atau keunggulan internal, seperti tim yang kompeten atau proses operasional yang efisien. Kelemahan: Keterbatasan internal, seperti anggaran yang terbatas atau kurangnya pelatihan. Peluang: Faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan, seperti tren pasar atau kemajuan teknologi. Ancaman: Risiko eksternal seperti persaingan ketat atau perubahan regulasi. Analisis ini tidak hanya berguna untuk perusahaan besar tetapi juga UMKM, terutama dalam mengelola SDM yang sering menjadi tulang punggung bisnis skala kecil. Penerapan SWOT dalam Manajemen SDM Manajemen SDM bertanggung jawab atas rekrutmen, pengembangan, dan retensi karyawan. Dengan SWOT, departemen HR dapat: Memaksimalkan Kekuatan Internal Contoh: Kepemimpinan yang visioner atau budaya kerja kolaboratif. Mengatasi Kelemahan Contoh: Minimnya anggaran pelatihan atau sistem administrasi manual. Memanfaatkan Peluang Eksternal Contoh: Program pemerintah atau adopsi human resource information system (HRIS). Mengantisipasi Ancaman Contoh: Persaingan merekrut talenta atau kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Dengan menyelaraskan strategi SDM melalui SWOT, perusahaan dapat beralih dari mode reaktif ke proaktif. Analisis SWOT untuk SDM di UMKM UMKM memiliki karakteristik unik yang memengaruhi manajemen SDM dalam organisasi mereka. Berikut analisis mendalamnya: Kekuatan (Strengths) Fleksibilitas Struktur Organisasi: Keputusan SDM dapat dibuat cepat tanpa birokrasi rumit. Hubungan Personal antara Pemilik dan Karyawan: Menurut Gallup (2023), UMKM memiliki employee engagement 15% lebih tinggi daripada perusahaan besar. Budaya Kerja yang Kuat: Nilai perusahaan mudah disosialisasikan karena ukuran tim yang relatif kecil. Misalnya: UMKM kuliner memberikan bonus informal berdasarkan kinerja, memacu motivasi karyawan. Kelemahan (Weaknesses) Anggaran SDM Terbatas: Hanya 30% UMKM di Indonesia yang mengalokasikan dana untuk pelatihan (Kemenkop UKM, 2022). Ketergantungan pada Tenaga Informal: 65% UMKM di Asia Tenggara mengandalkan karyawan tanpa sertifikasi (ILO, 2021). Tingkat Turnover Tinggi: Rata-rata mencapai 25% per tahun karena upah rendah dan jenjang karier terbatas (Deloitte, 2023). Contoh: UMKM tekstil kehilangan pekerja terampil karena tidak mampu menawarkan tunjangan kesehatan. Peluang (Opportunities) Tersedianya teknologi HR yang Terjangkau: Aplikasi seperti HRIS atau sistem absensi online memudahkan administrasi SDM. Program Pelatihan Bersubsidi: Kartu Prakerja dan pelatihan gratis dari pemerintah. Kemitraan dengan Lembaga Pendidikan: Merekrut lulusan SMK/Politeknik yang siap kerja. Contoh: UMKM kerajinan di Bali bermitra dengan SMK untuk merekrut pekerja magang yang berbakat. Ancaman (Threats) Persaingan Merekrut Talenta: Perusahaan besar menawarkan gaji 30-50% lebih tinggi (World Bank, 2022). Regulasi yang Kompleks: Kewajiban BPJS Ketenagakerjaan dan administrasi pajak sering kali membebani UMKM. Resesi Global: Kenaikan biaya operasional memicu PHK atau pemotongan jam kerja. Contoh: UMKM manufaktur beralih ke outsourcing untuk menghindari risiko hukum UMP 2024. Ngabsen.id sebagai Solusi Absensi Online untuk Mengatasi Kelemahan Manajemen SDM UMKM Salah satu kelemahan utama UMKM adalah sistem administrasi manual, termasuk absensi karyawan. Di sinilah aplikasi absensi karyawan seperti Ngabsen.id berperan krusial. Permasalahan Absensi Manual pada UMKM Kesalahan Pencatatan: Pembayaran gaji tidak akurat. Waktu Terbuang: Input data manual memakan waktu. Kecurangan: Kebiasaan bolos atau manipulasi jam kerja. Manfaat Ngabsen.id sebagai Software Absensi Karyawan Akurasi Data Kehadiran Sistem absensi kehadiran online menggunakan GPS atau face recognition meminimalkan kecurangan. Data terintegrasi langsung ke payroll, menghindari kesalahan perhitungan gaji. Penghematan Waktu dan Biaya Mengurangi kebutuhan kertas dan tenaga administrasi. Proses absensi bisa dilakukan via website absensi atau aplikasi mobile. Meningkatkan Produktivitas Laporan kehadiran real-time memudahkan pemantauan kinerja. Karyawan lebih disiplin karena sistem terpantau secara transparan. Citra Perusahaan Modern Penggunaan sistem absensi online memperkuat profesionalitas bisnis di mata investor dan pelanggan. Mengapa UMKM Perlu Beralih ke Ngabsen.id? Terjangkau: Biaya berlangganan sesuai skala bisnis. User-Friendly: Tidak perlu keahlian IT untuk mengoperasikannya. Dukungan Penuh: Fitur seperti cuti online, lembur, dan analisis data kehadiran. Kesimpulan Analisis SWOT membantu UMKM mengidentifikasi potensi internal dan eksternal dalam manajemen SDM. Dengan memanfaatkan kekuatan seperti fleksibilitas dan memanfaatkan peluang seperti adopsi teknologi, UMKM dapat mengatasi kelemahan anggaran dan ancaman persaingan. Aplikasi seperti Ngabsen.id menjadi solusi praktis untuk mengoptimalkan absensi karyawan dan efisiensi administrasi. Dalam era digital, integrasi human resource information system dan software absensi karyawan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk bertahan dan bersaing. Dengan strategi tepat dan dukungan teknologi, UMKM mampu membangun SDM yang unggul, produktif, dan berkelanjutan. Temukan Informasi Lebih Lanjut tentang ngabsen.id dengan mengunjungi: Blog: Untuk mendapatkan informasi dan artikel terkait pengelolaan karyawan. Facebook.com: Untuk selalu mendapatkan informasi terbaru dari Ngabsen.id. Instagram: Untuk melihat konten terkini dari Ngabsen.id Tiktok: Untuk melihat konten terkini dari Ngabsen.id Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok
Apakah Motivasi Negatif Masih Relevan bagi Karyawan UMKM?
Di dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sumber daya manusia seringkali menjadi tulang punggung operasional. Namun, mempertahankan disiplin dan produktivitas karyawan menjadi tantangan tersendiri. Salah satu pendekatan yang kerap diperdebatkan adalah penggunaan motivasi negatif. Apakah metode ini masih relevan di era yang mengedepankan budaya kerja positif? Artikel ini akan membahas peran motivasi positif dan negatif dalam konteks UMKM, terutama terkait kehadiran karyawan, serta bagaimana sistem seperti aplikasi absensi karyawan seperti ngabsen.id dapat menjadi alat pendukung strategi motivasi tersebut. Motivasi Positif Versus Motivasi Negatif, Definisi dan Dampaknya Motivasi positif adalah dorongan yang muncul dari keinginan untuk meraih hasil yang menyenangkan, seperti penghargaan, bonus, atau pengakuan. Contohnya, karyawan bekerja ekstra untuk mendapatkan promosi atau pelatihan bersertifikat. Dampaknya cenderung meningkatkan kebahagiaan, kepuasan, dan pertumbuhan jangka panjang. Sebaliknya, motivasi negatif berasal dari upaya menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti teguran, pemotongan gaji, atau ancaman PHK. Misalnya, karyawan datang tepat waktu karena takut dikurangi bonusnya. Meski efektif sesaat, metode ini berisiko memicu stres, ketakutan, dan penurunan kreativitas. Penerapan Motivasi Positif dan Negatif di UMKM UMKM seringkali menghadapi keterbatasan anggaran dan sumber daya, sehingga kombinasi kedua jenis motivasi perlu diatur secara bijak. Contoh Motivasi Positif: Bonus atau kenaikan gaji untuk karyawan yang mencapai target penjualan. Peluang pelatihan guna meningkatkan kompetensi. Pengakuan publik melalui pujian atau penghargaan bulanan. Lingkungan kerja kolaboratif yang mendukung inovasi. Contoh Motivasi Negatif: Teguran tertulis bagi yang melanggar aturan. Pemotongan bonus akibat ketidakhadiran. Penugasan tugas kurang menyenangkan untuk karyawan yang kurang disiplin. Penundaan promosi bagi karyawan dengan kinerja yang stagnan setelah durasi waktu tertentu. Pada UMKM, keseimbangan antara kedua pendekatan ini penting. Motivasi positif membangun loyalitas, sementara motivasi negatif bisa menjadi “peringatan” bagi karyawan untuk senantiasa disiplin. Kehadiran Karyawan, Titik Kritis Pengelolaan UMKM Kehadiran karyawan adalah indikator utama produktivitas, terutama di UMKM yang bergantung pada tim kecil. Pemilik usaha biasanya menggunakan absensi untuk melacak kinerja kehadiran karyawannya. Namun sistem absensi manual memiliki sejumlah masalah seperti: – Kesalahan pencatatan yang mengakibatkan ketidakadilan dalam penggajian. – Kecurangan seperti titip absen atau manipulasi jam kerja. – Ketidakefisienan dalam perhitungan gaji dan analisis kinerja. Solusinya, UMKM dapat memanfaatkan Aplikasi Absensi Karyawan. Sistem digital seperti ngabsen.id menawarkan: Akurasi Data: Mencatat kehadiran secara real-time dengan GPS atau biometric verification. Transparansi: Karyawan dan atasan bisa memantau rekam jejak kehadiran. Integrasi dengan Aplikasi Gaji: Memudahkan perhitungan payroll berdasarkan data akurat. Di sinilah sistem absensi online seperti ngabsen.id berperan strategis. Motivasi Positif & Negatif melalui Sistem Absensi Online Motivasi Positif berbasis Data – Reward Kehadiran Sempurna: Bonus atau hari libur tambahan bagi karyawan dengan rekam jejak kehadiran tertinggi. – Pengakuan Otomatis: Sistem mengirim notifikasi apresiasi saat karyawan mencapai target kehadiran. Motivasi Negatif yang Terukur – Sanksi Transparan: Pemotongan gaji otomatis untuk keterlambatan yang tercatat di sistem. – Peringatan Dini: Notifikasi otomatis saat karyawan mendekati batas izin sakit atau cuti. Dengan software absensi karyawan, UMKM dapat menerapkan kedua strategi secara objektif, mengurangi konflik akibat subjektivitas atasan. ngabsen.id: Memadukan Teknologi dan Strategi Motivasi Sebagai aplikasi absensi kehadiran online, ngabsen.id menawarkan fitur yang mendukung kedua jenis motivasi: – Laporan Harian/Mingguan: Memudahkan evaluasi kinerja untuk pemberian reward. – Integrasi dengan Aplikasi Gaji Karyawan: Menghitung payroll berdasarkan data absensi akurat. – Fleksibilitas Lokasi: Karyawan bisa absen dari mana saja, cocok untuk UMKM dengan tim lapangan. Langkah Implementasi: Analisis Kebutuhan: Sesuaikan pengaturan absensi dengan jenis pekerjaan (lapangan/kantor). Klasifikasi Jabatan: Bedakan aturan absensi untuk manajer dan staf operasional. Sosialisasi Kebijakan: Jelaskan bagaimana sistem absensi terkait dengan reward dan sanksi. Kapan Motivasi Negatif Masih Relevan? Meski tren bisnis modern cenderung ke motivasi positif, motivasi negatif tetap diperlukan dalam situasi berikut: – Kinerja yang Kritis: Saat proyek mendesak, ancaman sanksi bisa memacu percepatan kerja. – Pelanggaran Berulang: Teguran tegas diperlukan jika karyawan mengabaikan peringatan yang lebih lunak. – Krisis Keuangan: Pemotongan bonus sementara mungkin diperlukan demi menghindari PHK massal. Namun, penggunaan berlebihan bisa merusak moral tim. UMKM disarankan memprioritaskan penggunaan motivasi positif – mungkin sekitar 80% dari seluruh kebijakan – dan menggunakan motivasi negatif hanya sebagai “last resort” – sekitar 20% sisanya. Kesimpulan, Bijak Menyeimbangkan Kedua Motivasi Motivasi negatif masih relevan dalam konteks UMKM, terutama untuk menjaga disiplin dasar seperti kehadiran. Namun, keberhasilannya bergantung pada transparansi dan objektivitas, yang bisa dibantu oleh sistem absensi online seperti ngabsen.id. Dengan memadukan penghargaan berbasis data dan sanksi terukur, UMKM dapat menciptakan lingkungan kerja yang adil, produktif, dan berkelanjutan. Teknologi bukan hanya alat efisiensi, tetapi juga fondasi untuk membangun budaya kerja yang menghargai kontribusi karyawan—kunci utama pertumbuhan UMKM di era digital. ngabsen.id hadir sebagai solusi tepat untuk absensi online bisnis Anda. Fitur lengkap, mudah digunakan, dan didukung tim support yang handal, menjadikan ngabsen.id pilihan tepat untuk meningkatkan efisiensi, motivasi, disiplin, dan produktivitas karyawan Anda. Hubungi ngabsen.id sekarang dan rasakan manfaat absensi online yang terintegrasi dengan sistem payroll Anda. Dapatkan konsultasi gratis dan temukan solusi absensi online yang tepat untuk bisnis Anda. Ingin tahu bagaimana Ngabsen.id membantu berbagai jenis pekerjaan dalam sistem presensinya, cari tahu tentang ngabsen.id di : Blog – Untuk mendapatkan informasi dan artikel terkait pengelolaan karyawan Facebook.com – Untuk selalu mendapatkan informasi terbaru dari Ngabsen.id Instagram – Untuk melihat konten terkini dari Ngabsen.id Tiktok – Untuk melihat konten terkini dari Ngabsen.id Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok
Pentingnya Transparansi bagi UMKM, Optimalisasi Sistem Absensi Karyawan sebagai Langkah Awal
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, transparansi menjadi fondasi krusial bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Transparansi berkaitan dengan keterbukaan informasi pengelolaan keuangan, operasional produksi, penyediaan produk atau jasa, dan operasional lainnya. Aspek pengelolaan sumber daya manusia (SDM), terutama dalam hal absensi karyawan, juga termasuk dalam pembicaraan transparansi. Bagi UMKM, mengelola kehadiran karyawan secara transparan bukan sekadar urusan administratif, melainkan langkah strategis untuk membangun kepercayaan, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan. Mengapa Transparansi dalam Absensi Karyawan Penting bagi UMKM? Transparansi di tempat kerja berarti memberikan akses informasi yang jelas, jujur, dan real-time kepada seluruh pihak, termasuk data kehadiran. Bagi UMKM, hal ini memiliki dampak signifikan: Meningkatkan Akuntabilitas dan KepercayaanKetika karyawan tahu bahwa sistem absensi dikelola secara adil—tanpa manipulasi data—mereka cenderung lebih menghargai aturan perusahaan. Misalnya, penggunaan aplikasi absensi karyawan berbasis absensi online Android memastikan pencatatan waktu masuk dan pulang yang akurat. Karyawan juga bisa memantau data kehadiran mereka sendiri melalui website absensi atau notifikasi langsung, sehingga tercipta rasa saling percaya antara pemilik usaha dan karyawan. Meminimalisir Konflik dan KecuranganKasus seperti “titip absen” (karyawan minta rekan mengabsenkan dirinya) sering terjadi jika sistem absensi manual digunakan. Dengan mengadopsi sistem absensi online yang dilengkapi fitur verifikasi biometrik atau GPS, UMKM bisa mengurangi risiko kecurangan. Contohnya, software absensi karyawan dengan pengenalan wajah atau sidik jari memastikan bahwa hanya karyawan bersangkutan yang bisa melakukan absensi. Meningkatkan Efisiensi OperasionalTransparansi data kehadiran memudahkan manajemen dalam merencanakan shift kerja, mengatur cuti, atau mengevaluasi produktivitas tim. Aplikasi seperti aplikasi shift kerja membantu UMKM mengalokasikan tenaga kerja sesuai kebutuhan tanpa mengorbankan kepuasan karyawan. Transparansi Absensi: Dampak Positif bagi Karyawan dan Bisnis Bagi karyawan, sistem absensi yang transparan memberikan manfaat berikut: Kejelasan Peran dan Tanggung JawabDengan aplikasi absensi kehadiran online, karyawan memahami ekspektasi jam kerja mereka. Misalnya, notifikasi otomatis mengingatkan jadwal shift atau tenggat tugas, sehingga mereka bisa bekerja lebih terarah. Rasa Keadilan yang TerjagaSistem yang transparan memastikan tidak ada “favoritisme” dalam penilaian kehadiran. Semua data tercatat objektif melalui human resource information system (HRIS), sehingga promosi atau penghargaan bisa diberikan berdasarkan kinerja yang sebenarnya. Sementara bagi UMKM, manfaatnya meliputi: Pengambilan Keputusan yang berbasis DataData absensi real-time dari sistem absensi online membantu pemilik UMKM mengidentifikasi pola kehadiran, seperti karyawan yang sering terlambat atau tingkat absensi tinggi selama periode tertentu. Informasi ini bisa menjadi dasar untuk pelatihan SDM atau revisi kebijakan. Optimasi Biaya dan WaktuMenggunakan aplikasi gaji karyawan yang terintegrasi dengan sistem absensi mempermudah penghitungan payroll. Upah lembur, potongan absen, atau insentif, kehadiran bisa dihitung otomatis, mengurangi risiko kesalahan manusia. Teknologi sebagai Solusi Transparansi Absensi Untuk mencapai transparansi, UMKM perlu memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan skala bisnis. Berikut beberapa solusi yang bisa diadopsi: Human Resource Information System (HRIS)HRIS menggabungkan berbagai fungsi manajemen SDM, termasuk absensi, penggajian, dan pelatihan. Dengan sistem ini, data kehadiran bisa langsung terintegrasi ke aplikasi gaji karyawan, memastikan konsistensi informasi dan mengurangi duplikasi kerja. Aplikasi Absensi Online dengan Fitur LengkapPilih software absensi karyawan yang menawarkan fitur seperti:– Verifikasi multi-faktor (sidik jari, wajah, atau GPS) untuk mencegah kecurangan.– Akses real-time bagi karyawan dan manajer melalui dashboard.– Notifikasi otomatis untuk mengingatkan jadwal kerja atau ketidakhadiran. Contohnya, absensi online Android memungkinkan karyawan melakukan absensi langsung dari smartphone, cocok untuk UMKM yang memiliki tim lapangan atau tim work from home. Website Absensi untuk Monitoring FleksibelPlatform absensi berbasis web memungkinkan pemantauan data dari mana saja. Ini terutama berguna bagi pemilik UMKM yang sering bepergian tetapi tetap ingin memastikan operasional berjalan lancar. Langkah Implementasi Sistem Absensi Transparan Agar transparansi absensi efektif, UMKM perlu melakukan beberapa langkah strategis: Sosialisasi Kebijakan kepada KaryawanJelaskan manfaat sistem baru dan pastikan karyawan paham cara menggunakan aplikasi absensi karyawan. Misalnya, adakan pelatihan singkat atau buat panduan penggunaan. Integrasi dengan Sistem LainPastikan sistem absensi online terhubung dengan aplikasi lain seperti aplikasi shift kerja atau software penggajian. Integrasi ini meminimalisir kesalahan data dan meningkatkan efisiensi. Evaluasi BerkalaLakukan review bulanan untuk memastikan sistem berjalan optimal. Misalnya, periksa apakah ada karyawan yang kesulitan menggunakan absensi kehadiran online atau apakah terjadi penurunan tingkat absensi setelah implementasi. Absensi Online, Sebuah Investasi untuk Pengembangan UMKM Selain terciptanya manajemen yang transparan dalam UMKM, absensi online menawarkan solusi praktis dan hemat biaya untuk sistem absensi di UMKM. Dengan absensi online, Anda dapat menghemat waktu dan uang, meningkatkan keakuratan data kehadiran, dan mempermudah pengelolaan data karyawan. Keuntungan ini akan membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar. Jika Anda tertarik ingin merasakan manfaat absensi online bagi bisnis Anda, banyak penyedia aplikasi absensi online terpercaya yang menawarkan berbagai fitur dan harga yang menarik. Lakukan riset untuk memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran bisnis Anda. Ingatlah, absensi online merupakan investasi yang akan menguntungkan UMKM Anda dalam jangka panjang. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Ngabsen.id dan bagaimana platform ini dapat membantu berbagai jenis pekerjaan dalam sistem presensinya, kunjungi: Blog Ngabsen.id: untuk mendapatkan informasi dan artikel terkait pengelolaan karyawan, manajemen operasional, dan tema menarik lainnya. Facebook Ngabsen.id: untuk mendapatkan informasi terbaru. Instagram Ngabsen.id: untuk melihat konten terkini. Tiktok Ngabsen.id: untuk melihat konten termutakhir. Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok
Teknologi HR di 2025: Apa Saja yang Wajib Diadaptasi oleh Bisnis?
Memasuki tahun 2025, teknologi HR bukan lagi sekadar pelengkap urusan admin. Sekarang perannya sudah naik level menjadi kebutuhan strategis. Bisnis mulai melihat HR sebagai mitra dalam kebijakan hybrid work, kesehatan mental karyawan, bahkan sampai urusan keberagaman dan inklusi. Karena orang-orang makin melek digital, HR juga dituntut buat terus upgrade diri dan ikut naik level dengan bantuan teknologi HR yang makin canggih. Dulu sempat skeptis. Apa iya teknologi bisa menggantikan insting dan empati dalam mengelola manusia? Tapi ternyata, bukan soal menggantikan. Justru teknologi HR memberi ruang lebih luas untuk fokus ke hal-hal yang butuh sentuhan manusia—seperti mendengarkan keluhan karyawan, membaca tanda-tanda burnout, atau merancang budaya kerja yang sehat. Sisanya? Diserahkan ke sistem yang bekerja 24/7 tanpa lelah. AI dalam Rekrutmen & Talent Analytics Salah satu adaptasi wajib dalam teknologi HR adalah memanfaatkan AI untuk rekrutmen dan analisis talenta. Teknologi ini membantu menyaring CV secara otomatis, mengurangi penilaian yang hanya berdasarkan feeling, hingga memprediksi karyawan yang berisiko resign. Dengan data ini, HR bisa menentukan strategi onboarding dan retention yang lebih tepat. HRIS: sebagai Fondasi Teknologi HR Terintegrasi Mengoptimalkan HRIS jadi langkah penting. Sistem ini menggabungkan absensi, payroll, cuti, dan data performance dalam satu platform. HRIS adalah contoh nyata dari implementasi teknologi HR yang bisa mengurangi risiko salah input atau kerja dua kali karena sistem saling terintegrasi. Dari data yang terkumpul, HR bisa lihat pola—misalnya divisi mana yang sering lembur, atau cabang mana yang turnover-nya tinggi. Hal-hal kayak gini yang akhirnya bantu HR bikin keputusan yang lebih tepat buat jangka panjang. Absensi Online yang Fleksibilitas dan Akurat Sistem absensi online kini semakin cerdas: selfie verification, anti-fake GPS, otomatis shift dan lembur, semua menyatu dalam satu platform HRIS. Dengan data real time, tim HR bisa pantau produktivitas dan efisiensi tanpa harus ngecek satu-satu atau jaga pintu kantor tiap pagi. Employee Experience Berdasarkan Data Employee experience juga jadi salah satu fokus utama dalam penerapan teknologi HR. HR perlu rutin mengumpulkan feedback dari berbagai arah, cek kondisi tim lewat survey singkat, dan pantau data dari dashboard. Dari situ bisa kelihatan bagaimana budaya kerja terbentuk, seberapa terlibat karyawan, dan apakah mereka masih nyaman atau mulai jenuh. Data inilah yang bantu HR bikin keputusan dan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Upskilling, Reskilling & Pembelajaran Digital Digitalisasi HR berarti HR juga harus bisa ngajak tim buat terus berkembang. Bukan cuma urus administrasi, tapi juga bantu semua orang di kantor agar makin paham teknologi. Di sinilah teknologi HR berperan penting: mulai dari cara pakai tools baru, belajar tentang AI, sampai ikut pelatihan online yang sesuai kebutuhan kerja. Tujuannya supaya karyawan tetap relevan di era otomatisasi. HR Hybrid: Sinergi Automasi & Empati Teknologi HR memang mengurangi beban administrasi, tapi insting manusia seperti empati, komunikasi, dan cara menangani konflik, tetap butuh sentuhan manusia. Teknologi cuma jembatan dan tidak menghilangkan esensi HR. Kolaborasi antara manusia dan teknologi inilah definisi HR hybrid yang ideal di 2025: cepat tapi tetap manusiawi. Solusi Praktis: ngabsen.id untuk Absensi & HRIS Di antara berbagai tools, solusi lokal seperti ngabsen.id layak dipertimbangkan. Platform ini menawarkan absensi online berbasis selfie dan GPS tracking, kelola cuti, lembur, shift kerja, hingga payroll dan slip gaji—semua bisa diakses dalam satu aplikasi mobile yang simpel. Cocok untuk bisnis yang ingin mengadopsi teknologi HR tanpa kerumitan IT. Kini tersedia free trial 30 hari agar HR bisa merasakan langsung manfaatnya dalam strategi talent management modern😊 Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok
Dua Metode Efisiensi Waktu untuk Pemimpin dan Karyawan UMKM: Optimalisasi Produktivitas dengan Teknik Pomodoro dan Matriks Eisenhower
Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), efisiensi waktu adalah kunci untuk bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat. Dengan sumber daya yang terbatas, setiap waktu yang terbuang bisa berarti kehilangan peluang meningkatkan produktivitas atau melayani pelanggan. Untuk itu, pemimpin dan karyawan UMKM perlu mengadopsi metode manajemen waktu yang efektif serta memanfaatkan metode lainnya yang dapat menghemat waktu operasional. Artikel ini akan membahas dua teknik unggulan, yaitu Metode Pomodoro dan Teknik Eisenhower, dalam mendukung efisiensi bisnis skala kecil. 1. Metode Pomodoro, Fokus Kerja dalam Interval Singkat Metode Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir 1980-an. Teknik ini mengajarkan cara membagi waktu kerja menjadi interval 25 menit (disebut “Pomodoro”) diikuti istirahat singkat 5 menit. Setelah empat siklus pekerjaan, durasi istirahat lebih diperpanjang (15-30 menit). Metode ini cocok untuk UMKM yang membutuhkan fokus tinggi dalam menyelesaikan tugas harian. Contoh Penerapan di UMKM Misalkan saja seorang pemilik usaha kuliner, Rina, yang harus mengelola pesanan, stok bahan, dan laporan keuangan sekaligus. Dengan Metode Pomodoro, Rina bisa: Memilih tugas prioritas: Misalnya, menyusun laporan keuangan. Mengatur timer 25 menit: Fokus hanya pada input data tanpa gangguan. Istirahat 5 menit: Meregangkan badan atau memeriksa pesanan cepat. Mengulangi siklus: Setelah empat kali siklus Pomodoro, Rina beristirahat 20 menit sebelum beralih ke tugas lain. Manfaat untuk Pengusaha atau Karyawan UMKM Meningkatkan konsentrasi: Interval pendek mengurangi kebosanan. Meminimalkan distraksi: Karyawan terlatih untuk mengabaikan gangguan seperti notifikasi media sosial. Mengurangi kelelahan mental: Istirahat teratur menjaga energi tetap stabil. Tips Optimalisasi Gunakan aplikasi timer di ponsel atau fitur timer dalam arloji Anda. Beri tahu rekan kerja agar tidak mengganggu selama sesi Pomodoro. Sesuaikan durasi Pomodoro (misal: 30 menit kerja + 10 menit istirahat) sesuai kebutuhan. 2. Teknik Eisenhower, Memilah Tugas Berdasarkan Urgensi dan Kepentingan Teknik Eisenhower, atau Eisenhower Matrix, adalah metode prioritisasi tugas yang membagi aktivitas menjadi empat kuadran:1. Penting dan Mendesak (Lakukan segera).2. Penting tapi Tidak Mendesak (Jadwalkan).3. Tidak Penting tapi Mendesak (Delegasikan).4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak (Hapus atau tunda). Metode ini ideal untuk pemimpin UMKM yang kerap kewalahan mengelola banyak tanggung jawab sekaligus. Contoh Penerapan di UMKM Fajar, pemilik bengkel motor kecil, memiliki daftar tugas berikut: Kuadran 1: Memperbaiki motor pelanggan yang harus selesai hari ini. Kuadran 2: Merencanakan pelatihan keterampilan untuk teknisi yang menjadi anak buahnya. Kuadran 3: Membalas pesan pelanggan di media sosial. Kuadran 4: Menonton video tutorial yang tidak relevan. Dengan matriks ini, Fajar fokus menyelesaikan perbaikan motor (Kuadran 1), menjadwalkan pelatihan (Kuadran 2), mendelegasikan balasan pesan ke staf (Kuadran 3), dan menghapus aktivitas tidak produktif (Kuadran 4). Manfaat untuk UMKM Pengambilan keputusan lebih cepat: Memisahkan antara tugas mendesak dengan tugas yang sepele. Meningkatkan delegasi: Pemimpin punya waktu untuk memikirkan strategi bisnis alih-alih terjebak tugas administratif. Mengurangi stres: Fokus pada prioritas mencegah Anda merasa kewalahan dengan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Tips Optimalisasi Gunakan aplikasi seperti Trello atau Notion untuk membuat matriks digital. Tinjau daftar tugas harian setiap pagi dan sore. Ajarkan teknik ini ke karyawan untuk menyelaraskan prioritas tim. 3. Efisiensi Waktu Operasional UMKM dengan Aplikasi Absensi Online Selain metode manajemen waktu, UMKM perlu memangkas waktu yang terbuang untuk proses administrasi. Salah satunya adalah mengganti absensi manual dengan sistem absensi online. Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan akurasi dan transparansi. 5 Manfaat Aplikasi Absensi Karyawan Menghemat Waktu Pencatatan: Absensi online menghilangkan kebutuhan mengisi lembar kertas atau spreadsheet manual. Data langsung tersimpan di cloud. Meminimalkan Kesalahan: Sistem otomatis mengurangi risiko salah hitung atau manipulasi data. Akses Data Real-Time: Pemilik UMKM bisa memantau kehadiran karyawan dari mana saja via smartphone. Integrasi dengan Penggajian: Data absensi bisa langsung diolah untuk menghitung gaji, mengurangi waktu proses administrasi. Ramah Lingkungan: Tidak perlu mencetak lembar absen, sehingga mendukung bisnis yang berkelanjutan. Contoh Penghematan Waktu Sebuah UMKM dengan 50 karyawan bisa menghemat hingga 600 jam per tahun dengan beralih ke absensi online. Perhitungannya: 5 menit/hari untuk menghitung absensi manual × 50 karyawan × 240 hari kerja = 10.000 menit (≈167 jam). Ditambah waktu koreksi kesalahan dan input data: Total hemat ≈600 jam/tahun. Waktu ini bisa dialihkan untuk aktivitas produktif seperti pelatihan karyawan atau pengembangan produk. Integrasi dengan Manajemen Waktu Pomodoro + Absensi Online: Karyawan yang menggunakan Pomodoro bisa memaksimalkan interval kerja tanpa terganggu pencatatan absensi manual. Eisenhower + Absensi Online: Pemimpin UMKM dapat mendelegasikan tugas administrasi ke sistem otomatis, fokus pada strategi bisnis (Kuadran 2). Kombinasi Metode dan Teknologi untuk UMKM Tangguh Efisiensi waktu bagi UMKM bukan hanya tentang bekerja lebih cepat, tetapi juga lebih cerdas. Dengan menerapkan Metode Pomodoro dan Teknik Eisenhower, pemimpin dan karyawan bisa mengoptimalkan produktivitas harian. Sementara itu, adopsi aplikasi absensi karyawan online membantu memangkas waktu operasional yang seringkali menjadi beban tersembunyi. Namun, membuat absensi online sendiri bisa menjadi hal yang rumit dan memakan waktu. Anda perlu memiliki keahlian di bidang IT dan memahami berbagai sistem absensi yang tersedia. Belum lagi, Anda harus mengurus dan memelihara sistem secara berkala, yang membutuhkan sumber daya tambahan. Di sinilah ngabsen.id hadir sebagai guide kesuksesan Anda. Kami menawarkan solusi membuat absensi online yang mudah, cepat, dan terjangkau. Dengan ngabsen.id, Anda tidak perlu repot-repotmembuat program presensi sendiri atau mengurus sistem informasi. Kombinasi antara disiplin manajemen waktu dan teknologi absensi karyawan online seperti yang ditawarkan oleh ngabsen.id akan membawa UMKM pada tiga keunggulan utama: Produktivitas meningkat melalui fokus dan prioritas yang tepat. Pengurangan biaya operasional berkat efisiensi administratif. Kepuasan karyawan karena lingkungan kerja yang terorganisir dan transparan. Bagi UMKM, langkah ini bukan hanya investasi dalam teknologi, tetapi juga dalam budaya kerja yang berorientasi pada hasil. Mulailah dengan memilih satu metode dan satu alat teknologi, lalu ukur dampaknya dalam 30 hari. Hasilnya mungkin akan membuat Anda bertanya: Mengapa tidak mulai lebih awal? Ingin tahu bagaimana Ngabsen.id membantu berbagai jenis pekerjaan dalam sistem presensinya, cari tahu tentang ngabsen.id di: Blog Ngabsen.id: untuk mendapatkan informasi dan artikel terkait pengelolaan karyawan, manajemen operasional, dan tema menarik lainnya. Facebook Ngabsen.id: untuk mendapatkan informasi terbaru. Instagram Ngabsen.id: untuk melihat konten terkini. Tiktok Ngabsen.id: untuk melihat konten termutakhir. Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok
7 Prinsip Komunikasi Kerja yang Harus Diterapkan dalam UMKM dan Peran Teknologi dalam Mendukungnya
Di dunia bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang dinamis, komunikasi efektif menjadi fondasi kesuksesan operasional. Tanpa koordinasi yang baik, kesalahpahaman sering terjadi, mengakibatkan penurunan produktivitas, konflik antar-karyawan, atau bahkan kerugian finansial. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, 30% masalah operasional UMKM bersumber dari komunikasi internal yang tidak optimal. Untuk itu, penerapan prinsip-prinsip komunikasi yang tepat, didukung oleh teknologi seperti aplikasi absensi karyawan dan sistem absensi online, menjadi solusi krusial. Mengapa Komunikasi Efektif Penting untuk UMKM? UMKM sering kali dijalankan dengan tim kecil yang multitasking. Setiap anggota tim memiliki peran vital, sehingga koordinasi yang jelas dan transparan mutlak diperlukan. Misalnya, kesalahan dalam menyampaikan target penjualan atau jadwal kerja dapat mengganggu alur produksi, merusak hubungan dengan pelanggan, atau menghambat pembayaran gaji tepat waktu. Contoh klasik dapat kita jumpai seperti pada kejadian berikut: permintaan laporan penjualan yang ambigu berujung pada pekerjaan berulang dan pemborosan waktu. Manajer Icha minta laporan penjualan setahun yang lalu kepada Andi. Andi lalu memberikan hasil laporan tahun lalu sejak Januari hingga Desember. Ternyata yang dimaksud manajer Icha adalah laporan tahun lalu terhitung dari bulan saat ini. Wal hasil, Andi harus mengulangi pekerjaannya. Komunikasi yang buruk juga berdampak pada manajemen SDM. Tanpa absensi karyawan yang terpantau, sulit bagi manajer UMKM untuk mengatur shift kerja, menghitung gaji, atau mengevaluasi kinerja tim. Di sinilah prinsip komunikasi efektif dan teknologi pendukung seperti website absensi atau aplikasi gaji karyawan berperan sebagai solusi. 7 Prinsip Komunikasi Efektif dan Penerapannya di UMKM Prinsip komunikasi tidak hanya teori, tetapi panduan praktis yang bisa langsung diaplikasikan. Berikut penjelasannya dalam konteks UMKM: 1. Jelas (Clarity) Prinsip ini menekankan pentingnya pesan yang mudah dipahami tanpa ambiguitas. Contoh Penerapan: Saat memberi tugas, pastikan tujuan, deadline, dan ekspektasi hasil dijelaskan secara spesifik. Misalnya, “Andy, tolong buat laporan penjualan 12 bulan terakhir (Januari-Desember 2023) dalam format Excel, dikirim via email sebelum Jumat pukul 15.00.” Dukungan Teknologi: Sistem absensi online seperti Ngabsen.id memastikan kejelasan jadwal kerja. Fitur notifikasi otomatis mengingatkan karyawan tentang shift mereka, mengurangi risiko salah paham. 2. Ringkas (Conciseness) Sampaikan pesan secara langsung tanpa bertele-tele. Contoh Penerapan: Hindari rapat panjang yang tidak produktif. Gunakan email atau pesan singkat dengan poin-poin penting. Dukungan Teknologi: Laporan kehadiran dari aplikasi absensi karyawan seperti Ngabsen.id menyajikan data dalam grafik sederhana, memudahkan manajer mengambil keputusan cepat. 3. Konkret (Concreteness) Gunakan data faktual dan spesifik. Contoh Penerapan: Alih-alih mengatakan “Penjualan turun,” sampaikan “Penjualan bulan ini turun 15% dibanding bulan lalu, terutama di produk A.” Dukungan Teknologi: Ngabsen.id menyediakan data absensi karyawan real-time, seperti persentase kehadiran atau keterlambatan, yang bisa menjadi acuan evaluasi kinerja. 4. Benar (Correctness) Pastikan informasi akurat dan bebas kesalahan. Contoh Penerapan: Verifikasi data sebelum dibagikan ke tim. Misalnya, pastikan angka penjualan di laporan sudah sesuai dengan catatan keuangan. Dukungan Teknologi: Integrasi antara aplikasi gaji karyawan dan sistem absensi online memastikan perhitungan gaji berdasarkan data kehadiran yang valid, menghindari kesalahan input manual. 5. Koheren (Coherence) Susun pesan secara logis dan runtut. Contoh Penerapan: Saat menyusun SOP, urutkan langkah-langkah dari persiapan hingga evaluasi. Dukungan Teknologi: Fitur kalender kerja di Ngabsen.id membantu menyusun jadwal secara sistematis, memastikan alur kerja terorganisir. 6. Komplet (Completeness) Sertakan semua informasi yang diperlukan. Contoh Penerapan: Saat mengirim brief proyek, cantumkan tujuan, timeline, anggaran, dan kontak person in charge. Dukungan Teknologi: Laporan lengkap dari website absensi mencakup data kehadiran, izin, dan lembur, memudahkan manajemen payroll dan audit. 7. Sopan (Courtesy) Sampaikan pesan dengan nuansa komunikasi yang menghargai dan empati. Contoh Penerapan: Hindari menyalahkan karyawan secara langsung saat terjadi kesalahan. Alih-alih, tanyakan penyebabnya dan berikan solusi. Dukungan Teknologi: Notifikasi dari sistem absensi online yang mengingatkan karyawan untuk absen tanpa perlu teguran langsung menjaga hubungan harmonis. Tantangan Komunikasi di UMKM dan Solusi Teknologi UMKM kerap menghadapi masalah seperti jadwal kerja tidak teratur, miskomunikasi antar-divisi, atau pembagian tugas yang tumpang tindih. Tanpa absensi karyawan yang terpantau, manajer kesulitan memastikan apakah tim bekerja sesuai jam operasional. Selain itu, ketergantungan pada komunikasi lisan atau chat informal rentan menyebabkan informasi penting terlewat. Di sinilah platform seperti Ngabsen.id menjadi solusi strategis. Sebagai aplikasi absensi karyawan berbasis cloud, Ngabsen.id tidak hanya mencatat kehadiran, tetapi juga membantu: Transparansi Jadwal: Fitur kalender kerja yang bisa diakses semua karyawan memastikan seluruh tim tahu shift mereka, mengurangi konflik jadwal. Integrasi dengan Aplikasi Gaji: Data kehadiran otomatis tersinkronisasi dengan aplikasi gaji karyawan, mempercepat proses payroll dan meminimalkan kesalahan. Pelaporan Real-Time: Manajer bisa memantau keterlambatan atau absensi melalui dashboard, memungkinkan tindakan cepat sebelum masalah membesar. Komunikasi Terpusat: Pengumuman perusahaan bisa dibagikan melalui platform yang sama, memastikan informasi sampai ke semua pihak. Penutup: Komunikasi Efektif + Teknologi = UMKM Tangguh Prinsip komunikasi yang baik adalah pondasi, tetapi tanpa dukungan teknologi, UMKM tetap rentan terhadap human error. Tools seperti Ngabsen.id tidak hanya mengotomatiskan absensi karyawan, tetapi juga menjadi alat komunikasi yang memastikan prinsip kejelasan, ketepatan, dan kesopanan terjaga. Dengan menggabungkan keduanya, UMKM bisa fokus pada inovasi bisnis, bukan mengurus masalah internal yang sebenarnya bisa dihindari. Bagi UMKM yang ingin meningkatkan produktivitas, mulailah dengan mengevaluasi sistem komunikasi internal dan pertimbangkan untuk mengadopsi aplikasi absensi online. Seperti kata pepatah, “Waktu adalah uang”—dan komunikasi efektif adalah kunci menghemat kedua hal tersebut. Mengembangkan sistem absensi online secara mandiri dapat menjadi tugas yang kompleks dan memerlukan waktu lama. UMKM memerlukan keahlian khusus di bidang teknologi informasi dan pemahaman mendalam tentang berbagai sistem absensi yang tersedia. Selain itu, perlu dilakukan pemeliharaan sistem secara berkala, yang memerlukan sumber daya tambahan. ngabsen.id menyediakan solusi yang praktis dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan menggunakan ngabsen.id, UMKM tidak perlu lagi khawatir tentang pengembangan dan pengelolaan sistem absensi online. Aplikasi ini dirancang untuk mudah digunakan, diimplementasikan dengan cepat, dan terjangkau untuk UMKM dengan berbagai skala. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ngabsen.id, kunjungi: – Blog: Untuk mendapatkan informasi dan artikel terkait pengelolaan karyawan.– ngabsen.id Untuk selalu mendapatkan informasi terbaru dari ngabsen.id– Instagram: Untuk melihat konten terkini dari ngabsen.id– Tiktok: Untuk melihat konten terkini dari ngabsen.id Dengan menggunakan ngabsen.id, UMKM dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan karyawan, meningkatkan produktivitas, dan membangun citra perusahaan yang lebih baik di era digital ini. Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link
Bagaimana Kebahagiaan Karyawan Mengantarkan Keberhasilan Bisnis UMKM
Kebahagiaan karyawan sering dianggap sebagai konsep abstrak, tetapi dalam dunia bisnis khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini adalah faktor kritis yang dapat menentukan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang bahagia tidak hanya lebih produktif, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan, menciptakan budaya kerja positif, dan mendorong pertumbuhan bisnis. Lantas, bagaimana UMKM bisa menciptakan lingkungan kerja yang membahagiakan sekaligus memaksimalkan kinerja bisnis? Kebahagiaan Karyawan: Bahan Bakar Produktivitas Studi dari para ekonom mengungkapkan bahwa kebahagiaan karyawan meningkatkan produktivitas hingga 12%, sementara ketidakbahagiaan justru menurunkan produktivitas sebesar 10%. Hal ini terjadi karena emosi positif memicu energi dan kreativitas, yang pada akhirnya mendorong kinerja tim. Di Indonesia, penelitian oleh Chansa Visyahra Nugraha dan Fendy Suhariadi (Universitas Airlangga) menemukan bahwa kualitas kehidupan kerja termasuk kenyamanan fisik dan dukungan mental berpengaruh signifikan terhadap keterikatan karyawan. Bahkan, 73,9% peningkatan keterikatan kerja dimediasi oleh kebahagiaan di tempat kerja. Fakta ini menegaskan bahwa investasi kecil seperti menyediakan perabot ergonomis, program istirahat singkat, atau memanfaatkan software absensi karyawan untuk mengurangi beban administrasi dapat membawa dampak besar. Misalnya, penggunaan aplikasi absensi karyawan seperti Ngabsen.id memungkinkan pencatatan kehadiran lebih efisien, sehingga karyawan fokus pada tugas inti tanpa stres mengurus administrasi manual. Karyawan Bahagia, Pelanggan Puas: Hubungan yang Tak Terpisahkan Pernahkah Anda masuk ke toko dengan pelayan yang bersikap kasar? Pengalaman tersebut pasti meninggalkan kesan buruk, bukan? Karyawan yang bahagia cenderung memberikan layanan lebih ramah, yang berdampak pada loyalitas pelanggan. Penelitian di PT Yupi Bogor oleh Ratinia Sarani (Universitas Tama Jagakarsa) membuktikan bahwa kebahagiaan karyawan berkontribusi 50,1% terhadap peningkatan kinerja, termasuk dalam interaksi dengan pelanggan. Bagi UMKM di sektor ritel atau jasa, kebahagiaan karyawan adalah aset tak ternilai. Dengan memastikan mereka merasa dihargai dan didukung, bisnis dapat meningkatkan retensi pelanggan hingga 20%, seperti yang ditemukan dalam studi global. Apa yang Diinginkan Karyawan? Untuk menciptakan kebahagiaan, UMKM perlu memahami kebutuhan karyawan. Berdasarkan penelitian di UIN Suska Riau terhadap 407 pegawai, lima faktor utama kebahagiaan di tempat kerja adalah:1. Hubungan positif dengan rekan kerja (47,2%)2. Prestasi (22,4%)3. Lingkungan kerja yang nyaman (17%)4. Kompensasi yang adil (12%)5. Kesehatan (1,5%) Dari sini, terlihat bahwa karyawan tidak hanya menginginkan gaji yang layak, tetapi juga lingkungan kerja yang kolaboratif, apresiasi atas kontribusi, dan dukungan kesehatan. UMKM bisa memenuhi ini dengan langkah-langkah strategis: Manajemen UMKM perlu mengembangkan kepercayaan dan kepemimpinan yang inklusif. Karyawan ingin merasa didengar. Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan sederhana seperti memilih sistem absensi kehadiran online dapat meningkatkan rasa kepemilikan. Transparansi dalam manajemen, termasuk penggunaan aplikasi gaji karyawan yang memberikan slip gaji digital, juga membangun kepercayaan. Manajemen UMKM harus memberikan dukungan kesehatan fisik dan mental. Studi di Bandung oleh Andilita Zahra Salsabila (Universitas Widyatama) menunjukkan bahwa dukungan atasan dan iklim kerja positif berpengaruh besar pada kebahagiaan. UMKM bisa memberikan asuransi kesehatan, sesi yoga mingguan, atau akses konseling. Pemilik bisnis harus memiliki apresiasi dan jalur karir yang jelas. Karyawan ingin melihat masa depan mereka. Sistem promosi yang transparan dan apresiasi rutin baik verbal maupun bonus mendorong motivasi. Penelitian di PT Telkom Witel Semarang menemukan bahwa kebahagiaan kerja meningkatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebesar 34%, di mana karyawan rela bekerja melebihi deskripsi jabatan. Budaya kerja yang dikembangkan di UMKM haruslah manusiawi. Kita menghabiskan lebih banyak waktu di kantor daripada di rumah. Itulah yang banyak dikeluhkan oleh para pekerja. Mencermati hal itu, UMKM perlu menciptakan budaya yang menghargai work-life balance. Fleksibilitas jam kerja melalui absensi karyawan berbasis aplikasi, misalnya, memungkinkan karyawan mengatur waktu tanpa mengorbankan produktivitas. Mewujudkan Kebahagiaan dengan Teknologi: Peran Ngabsen.id Bagi UMKM, mengadopsi teknologi seringkali dianggap mahal dan rumit. Namun, solusi seperti software absensi karyawan justru menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan menyenangkan. Ngabsen.id, aplikasi absensi online, menawarkan fitur yang mengatasi banyak tantangan UMKM: Kehadiran absensi online ngabsen.id mengurangi beban administratif. Sistem absensi kehadiran online otomatis menghilangkan pencatatan manual, meminimalkan kesalahan, dan mempercepat proses penggajian. Integrasi dengan aplikasi gaji karyawan memastikan perhitungan upah lebih akurat, mengurangi konflik terkait pembayaran. Aplikasi ngabsen.id mendukung fleksibilitas untuk menciptakan work-life balance. Dengan fitur absensi berbasis lokasi, karyawan bisa bekerja remote atau hybrid tanpa khawatir dianggap tidak disiplin. Fleksibilitas ini meningkatkan kepuasan, terutama bagi pekerja muda yang menghargai kebebasan. Transparansi pelaporan software absensi ngabsen.id membangun kepercayaan. Laporan kehadiran real-time di Ngabsen.id memungkinkan karyawan dan manajer memantau data secara transparan. Hal ini mencegah miskomunikasi dan memperkuat kepercayaan tim. Fitur dalam aplikasi ngabsen.id mendukung kesehatan para karyawan dengan data yang dikumpulkannya. Aplikasi ini juga bisa memantau jam kerja berlebihan. Jika karyawan kerap lembur, sistem akan mengingatkan manajer untuk menyeimbangkan beban kerja langkah preventif untuk menjaga kesehatan mental. Ngabsen.id mendukung penerapan budaya modern. Adopsi teknologi menunjukkan bahwa perusahaan peduli pada kenyamanan karyawan. Budaya kerja yang mengutamakan efisiensi dan transparansi ini menarik talenta muda serta meningkatkan retensi. Kesimpulan: Kebahagiaan Karyawan adalah Investasi Jangka Panjang Kebahagiaan karyawan bukanlah kemewahan, melainkan strategi bisnis yang berdampak langsung pada profitabilitas UMKM. Dari peningkatan produktivitas, loyalitas pelanggan, hingga pengurangan turnover, setiap langkah untuk memastikan kesejahteraan tim akan berbuah pada pertumbuhan perusahaan. Dengan memanfaatkan tools seperti aplikasi absensi karyawan dan software absensi karyawan, UMKM dapat mengoptimalkan operasional sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang manusiawi. Seperti kata pepatah, “Karyawan yang bahagia adalah fondasi bisnis yang sukses.” Mulailah dari hal kecil karena kebahagiaan tidak pernah datang dari sistem yang kaku, tetapi dari kepedulian yang tulus. Dengan menggabungkan penelitian lokal, solusi teknologi, dan pendekatan manusiawi, UMKM tidak hanya bertahan di pasar kompetitif, tetapi juga menjadi tempat kerja yang diidamkan banyak orang. Kebahagiaan karyawan memang tak ternilai harganya namun dampaknya pada bisnis sungguh nyata. Sebagai bagian dari perjalanan menuju efisiensi dan inovasi dalam UMKM, Ngabsen.id hadir dengan berbagai wawasan dan solusi yang dapat membantu bisnis berkembang. Kami percaya bahwa karyawan yang bahagia adalah kunci produktivitas, dan dengan sistem absensi yang modern serta manajemen kerja yang lebih fleksibel, kesejahteraan tim dapat meningkat secara signifikan. Jangan lewatkan informasi terbaru, tips bermanfaat, dan inspirasi seputar manajemen kerja dengan mengikuti kami di berbagai platform! Kunjungi blog Ngabsen.id untuk artikel mendalam, serta ikuti kami di Facebook, Instagram, dan TikTok untuk konten menarik dan interaktif. Bergabunglah dengan komunitas yang terus berinovasi karena efisiensi kerja dimulai dari langkah kecil yang tepat! Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan
Meningkatkan Efisiensi Biaya UMKM dengan Analisis Biaya Standar dan Dukungan Teknologi
Efisiensi Biaya UMKM dengan Analisis Biaya Standar & Teknologi Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk meningkatkan efisiensi biaya agar tetap kompetitif. Salah satu metode yang efektif untuk mencapai hal ini adalah menggunakan analisis biaya standar. Dengan memadukan pendekatan ini dengan teknologi modern seperti aplikasi absensi karyawan, UMKM dapat mengoptimalkan pengelolaan biaya produksi, termasuk tenaga kerja dan overhead. Kali ini kita akan membahas teori analisis biaya standar, manfaatnya bagi UMKM, contoh penerapannya, serta peran aplikasi seperti ngabsen.id dalam mendukung efisiensi bagi UMKM. Efisiensi Biaya UMKM dengan Analisis Biaya Standar & Teknologi Teori Analisis Biaya Standar, Definisi dan Langkah Implementasi Analisis biaya standar (Standard Cost Analysis) adalah metode manajemen biaya yang membandingkan biaya aktual dengan biaya standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Biaya standar merupakan estimasi biaya produksi dalam kondisi normal, dihitung berdasarkan data historis, analisis pasar, dan evaluasi teknis. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi penyimpangan biaya, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pengambilan keputusan strategis. Langkah implementasinya meliputi: 1. Menetapkan biaya standar untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.2. Mengumpulkan data biaya aktual selama produksi.3. Membandingkan biaya aktual dengan standar.4. Mengidentifikasi dan menganalisis penyimpangan.5. Mengambil tindakan korektif untuk meminimalkan selisih biaya. Proses ini membantu UMKM mengontrol biaya secara sistematis dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Efisiensi Biaya UMKM dengan Analisis Biaya Standar & Teknologi Manfaat Analisis Biaya Standar bagi UMKM Bagi UMKM, penerapan analisis biaya standar tidak hanya sekadar alat akuntansi, tetapi menjadi strategi kunci untuk mencapai efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif. Berikut penjelasan mengenai delapan manfaat menggunakan analisis ini: Meningkatkan Efisiensi Produksi: Analisis biaya standar membantu UMKM mengidentifikasi celah pemborosan dalam proses produksi. Misalnya, dengan membandingkan biaya aktual bahan baku dengan standar, pemilik bisnis bisa mendeteksi penggunaan material berlebihan atau inefisiensi dalam pengolahan. Contoh nyata: UMKM kerajinan kayu menemukan bahwa pemotongan kayu manual menghasilkan 20% limbah, sementara penggunaan mesin CNC (sesuai standar) hanya menghasilkan 5% limbah. Dengan beralih ke teknologi, mereka mengurangi pemborosan dan meningkatkan output. Mengoptimalkan Harga Jual: Penetapan harga berdasarkan biaya standar yang realistis, memastikan keuntungan tanpa kehilangan daya saing. Mengurangi Biaya Produksi: Penyimpangan biaya adalah musuh utama profitabilitas. Analisis biaya standar memungkinkan UMKM menemukan akar masalah, seperti biaya tenaga kerja yang membengkak akibat jam kerja tidak terarah. Solusinya, UMKM bisa menggunakan aplikasi absensi karyawan untuk memantau produktivitas dan menghindari lembur tidak perlu. Meningkatkan Kualitas Produk: Analisis yang tepat akan mengarahkan alokasi sumber daya dengan lebih tepat untuk meningkatkan kualitas. Dukungan Pengambilan Keputusan: Data akurat dari analisis biaya standar menjadi dasar untuk keputusan strategis. Misalnya, jika biaya overhead listrik terus melebihi standar, UMKM bisa beralih ke energi surya atau merenegosiasi tarif dengan penyedia. Meningkatkan Daya Saing: Efisiensi biaya memungkinkan UMKM menawarkan harga lebih rendah atau mengalokasikan dana untuk inovasi. Contoh: UMKM batik menggunakan penghematan dari analisis biaya standar untuk membiayai kampanye digital marketing, sehingga meningkatkan visibilitas merek dan mengalahkan pesaing lokal. Manajemen Risiko: Antisipasi fluktuasi biaya bahan baku atau tenaga kerja.Transparansi dan Akuntabilitas: Pelaporan biaya yang jelas untuk menghindari kecurangan. Efisiensi Biaya UMKM dengan Analisis Biaya Standar & Teknologi Contoh Penerapan Analisis Biaya Standar pada UMKM Misalkan UMKM “Roti Enak” memproduksi roti dengan biaya standar Rp 8.000 per unit (Rp 5.000 bahan baku, Rp 2.000 tenaga kerja, Rp 1.000 overhead). Setelah satu bulan, biaya aktual mencapai Rp 9.200 per unit karena kenaikan harga bahan baku, tambahan jam kerja, dan lonjakan biaya listrik. Melalui analisis, pemilik bisnis menemukan penyimpangan: – Bahan baku: +Rp 500 (kenaikan harga pasar).– Tenaga kerja: +Rp 500 (jam kerja tidak terencana).– Overhead: +Rp 200 (pemakaian listrik berlebihan). Tindakan korektif yang diambil: – Negosiasi dengan pemasok bahan baku atau cari alternatif lebih murah.– Optimalkan jadwal kerja dengan aplikasi absensi karyawan untuk memantau produktivitas.– Pasang alat penghemat energi untuk mengurangi biaya listrik. Dengan langkah ini, “Roti Enak” berhasil menekan biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan. Efisiensi Biaya UMKM dengan Analisis Biaya Standar & Teknologi Peran Teknologi dalam Efisiensi Biaya Selain standarisasi biaya usaha, penggunaan teknologi seperti software absensi karyawan menjadi kunci efisiensi UMKM. Ngabsen.id, sebuah aplikasi absensi kehadiran online, menawarkan solusi untuk mengelola biaya tenaga kerja dan overhead secara lebih akurat. Bagaimana Ngabsen.id Mendukung Efisiensi? 1. Mengurangi Biaya AdministrasiSistem manual absensi menggunakan kertas atau spreadsheet rentan terhadap kesalahan dan memakan waktu. Ngabsen.id mengotomatisasi pencatatan kehadiran, menghemat biaya administrasi dan meminimalkan kesalahan input data. 2. Memantau Biaya Tenaga Kerja Secara Real-TimeDengan fitur absensi karyawan online, pemilik UMKM dapat melacak jam kerja, lembur, dan ketidakhadiran secara real-time. Data ini membantu menghitung biaya tenaga kerja aktual dan membandingkannya dengan standar, sehingga penyimpangan dapat segera diidentifikasi. 3. Integrasi dengan Aplikasi Gaji KaryawanNgabsen.id dapat terintegrasi dengan aplikasi gaji karyawan, memastikan perhitungan gaji berdasarkan data kehadiran yang akurat. Hal ini mencegah overpayment atau underpayment, yang sering terjadi pada sistem manual. 4. Mengoptimalkan ProduktivitasLaporan kehadiran dari ngabsen.id membantu mengevaluasi kinerja karyawan. Jika terdapat pola ketidakhadiran atau keterlambatan yang tinggi, UMKM dapat mengambil tindakan seperti pelatihan atau penyesuaian shift kerja. 5. Mengurangi Biaya OverheadPenggunaan sistem cloud-based seperti ngabsen.id menghilangkan kebutuhan infrastruktur IT mahal. Data tersimpan aman di cloud, mengurangi risiko kehilangan dan biaya perawatan hardware. Efisiensi Biaya UMKM dengan Analisis Biaya Standar & Teknologi Kesimpulan Analisis biaya standar adalah alat vital bagi UMKM untuk mencapai efisiensi biaya. Dengan membandingkan biaya aktual dan standar, UMKM dapat mengidentifikasi inefisiensi dan mengambil langkah perbaikan. Namun, implementasinya akan lebih efektif jika didukung teknologi seperti ngabsen.id. Aplikasi ini tidak hanya menyederhanakan manajemen absensi karyawan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan biaya tenaga kerja dan overhead. Kombinasi antara analisis biaya standar dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci UMKM dalam meningkatkan profitabilitas dan daya saing di era digital. Dengan langkah-langkah strategis ini, UMKM dapat bertransformasi menjadi bisnis yang lebih efisien, transparan, dan siap menghadapi tantangan pasar. Ingin tahu lebih banyak tentang Ngabsen.id dan bagaimana platform ini dapat membantu berbagai jenis pekerjaan dalam sistem presensinya? Kunjungi blog Ngabsen.id untuk mendapatkan informasi dan artikel terkait pengelolaan karyawan, atau ikuti akun media sosial kami di Facebook, Instagram, dan Tiktok untuk mendapatkan informasi terbaru dan konten terkini. Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok
Cara Mengelola Modal Usaha Bagi Pemilik UMKM
strategi UMKM mengelola modal usaha Punya usaha sendiri kelihatannya emang seru, bisa atur waktu sesuka hati, kerja sambil ngopi di rumah, dan semua keputusan ada di tangan sendiri. Tapi di balik semua kebebasan itu, banyak juga yang gak nyangka kalau ngatur modal usaha bisa ribet banget. Baru aja dapet pemasukan, eh, tahu-tahu saldo udah menyusut lagi. Uangnya kemana ya? Padahal ngerasa gak belanja aneh-aneh. Nah, kalau ada yang merasa relate, yuk kita ngobrolin bareng: kenapa sih modal usaha bisa cepet banget habis? strategi UMKM mengelola modal usaha 1. Belanja Berlebihan di Awal Awal buka usaha biasanya semangatnya lagi 1000%: beli alat baru, dekor tempat, stok barang segunung, atau pasang iklan segede baliho jalan tol. Padahal, belum tentu semuanya urgent. Tipsnya: mulai aja dulu secukupnya, jangan keburu pengen tampil wah. Karena modal yang mewah gak selalu bikin usaha tahan lama. strategi UMKM mengelola modal usaha 2. Pengeluaran Kecil Tidak Pernah DIcatat “Ah, cuma beli kopi.”“Cuma bayar ongkir tambahan dikit kok.” Yes, cuma-cuma itu kalau dikumpulin dan ditotal di akhir bulan…bisa bikin kaget sendiri. Banyak UMKM yang gak sadar modalnya bocor di hal-hal kecil yang gak tercatat. Solusinya? Mulai sekarang biasain nyatet semua pengeluaran, sekecil apa pun. Mau pakai buku, Excel, atau aplikasi, yang penting ada jejaknya. Jadi bisa tahu uang bener-bener lari ke mana. strategi UMKM mengelola modal usaha 3. Keuangan Pribadi dan Bisnis Masih Campur Ini klasik. Gaji belum cair, akhirnya nyolek dulu uang usaha. “Cuma seratus ribu, nanti diganti.” Lama-lama jadi kebiasaan, dan bikin cash flow bisnis jadi gak jelas arahnya. Biar aman, buka rekening terpisah khusus buat usaha. Gak usah nunggu usaha gede dulu. Dengan begini arus kas lebih rapi, dan gak gampang tergoda ngambil dana bisnis buat belanja online tengah malam 😅 strategi UMKM mengelola modal usaha 4. Biaya Karyawan Tidak Terkontrol Punya tim itu penting, tapi ngelola mereka juga butuh sistem. Banyak UMKM yang boncos karena: • Karyawan datang telat tapi tetep dihitung penuh • Ada yang lembur tapi gak kecatat• Absen masih manual, rawan lupa atau titip absen Kalau terus dibiarkan, bisa bikin biaya operasional membengkak tanpa sadar.Makanya, penting banget bagi para UMKM untuk mulai menggunakan sistem absensi digital. Dengan sistem absensi digital seperti ngabsen.id, data bisa dilihat secara real time: siapa yang hadir, berapa jam kerja sebenarnya, dan semuanya terekam otomatis. Jadi gak perlu ribet lagi saat ngitung gaji. strategi UMKM mengelola modal usaha 5. Tidak Punya Dana Darurat Bisnis kadang gak bisa ditebak. Hari ini rame, besok bisa sepi. Kalau semua modal dipake tanpa nyisihin buat jaga-jaga, bisa panik sendiri pas keadaan mendadak berubah. Minimal, punya dana cadangan buat nutupin operasional 1-3 bulan. Jadi bisnis tetap jalan walau keadaan lagi gak ideal. Banyak bisnis kecil yang sebenarnya punya potensi gede, tapi tumbang cuma karena manajemen modal yang asal-asalan. Padahal, hal kecil kayak catatan keuangan yang rapi, sistem absensi digital, dan pisahin duit pribadi bisa banget bantu bisnis jadi lebih tahan banting. Inget, bukan soal seberapa besar modal yang dimiliki. Tapi gimana caranya biar modal usaha gak bocor pelan-pelan. Kalau biaya operasional mulai sulit dikendalikan, mungkin saatnya pertimbangkan sistem yang lebih rapi dan otomatis—termasuk dalam urusan absensi.😉 Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok
Menghitung Upah Lembur Karyawan Sesuai Peraturan Pemerintah: Panduan Ringkas
Lembur adalah bekerja di luar jam kerja normal. Biasanya karena target deadline, tugas yang belum kelar, atau ada permintaan mendadak dari atasan. Sering kali, situasi ini datang tanpa aba-aba, terutama di industri yang ritmenya cepat dan dinamis. Nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba aja harus stay lebih lama di kantor. Saat sebagian karyawan udah leyeh-leyeh di rumah, yang lembur masih sibuk di depan layar atau di tempat kerja. Waktu istirahat kepotong, tenaga terkuras, bahkan kesehatan bisa kena dampaknya. Makanya, lembur bukan cuma soal kerja ekstra, tapi juga soal menghargai usaha dengan kompensasi yang layak. Bagi perusahaan, membayar upah lembur itu bukan pilihan, tapi kewajiban. Pastinya, hitungannya juga nggak boleh sembarangan. Kalau sampai salah, bisa bikin rugi, baik untuk perusahaan maupun karyawan. Biar semuanya adil dan nggak ada yang dirugikan, penting banget buat paham gimana cara menghitung upah lembur karyawan yang benar. Dasar Hukum Upah Lembur Aturan mengenai upah lembur nggak bisa asal-asalan, semuanya sudah diatur dalam regulasi resmi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 yang merupakan turunan dari UU Cipta Kerja, jam kerja karyawan umumnya selama 7 jam per hari di 6 hari kerja atau 8 jam per hari di 5 hari kerja (total 40 jam per minggu). Kalau kerja lebih dari 40 jam per minggu, maka udah masuk kategori lembur. Tapi, ada beberapa sektor yang punya aturan khusus ya. Berdasarkan regulasi tersebut, ada batasan maksimal lembur yang harus dipatuhi: Maksimal 4 jam per hari dan 18 jam per minggu. Harus ada kesepakatan tertulis antara karyawan dan perusahaan. Perusahaan wajib membayar upah lembur sesuai ketentuan. Rumus Perhitungan Upah Lembur Karyawan Hitung upah lembur per jam Upah lembur per jam: (1/173) x upah bulanan *Asumsi upah bulanan termasuk gaji pokok dan tunjangan tetap Lembur di hari kerja biasa: Jam pertama: 1,5 x upah lembur per jam Jam kedua dan seterusnya: 2 x upah lembur per jam Lembur di hari libur nasional atau akhir pekan: Untuk perusahaan 5 hari kerja dalam seminggu: 8 jam pertama: 2 x upah lembur per jam Jam ke 9: 3 x upah lembur per jam Jam ke 10 – seterusnya: 4 x upah lembur per jam Untuk perusahaan 6 hari kerja dalam seminggu: 7 jam pertama: 2 x upah lembur per jam Jam ke 8: 3 x upah lembur per jam Jam ke 9 – seterusnya: 4 x upah lembur per jam Contoh Perhitungan Upah Lembur Karyawan Sesuai Peraturan Pemerintah Misalnya ada karyawan dengan gaji Rp4.000.000 per bulan yang lembur di hari kerja selama 3 jam. Kalau dihitung menggunakan rumus di atas, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menghitung jumlah upah lembur per jam: Upah lembur per jam = (1/173) x Rp4.000.000 = Rp23.121 per jam Kemudian menghitung upah lembur berdasarkan durasinya: Jam ke 1: 1,5 x Rp23.121=Rp34.681,5 Jam ke 2: 2 x Rp23.121=Rp46.242 Jam ke 3: 2 x Rp23.121=Rp46.242 Sehingga total upah lembur yang harus diberikan kepada karyawan adalah Rp34.681,5+ Rp46.242+ Rp46.242=127.165,5 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Perhitungan Upah Lembur Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi waktu hitung lembur: Hitungan upah per jam tidak sesuai aturan Tidak memperhatikan batas maksimal lembur Catatan jam lembur yang berantakan atau kurang akurat Salah membedakan antara tarif lembur hari biasa dan hari libur Solusi Agar Perhitungan Upah Lembur Lebih Mudah dengan Ngabsen.id Menghitung upah lembur karyawan sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan bisa jadi lebih praktis jika dibantu dengan aplikasi HRIS seperti Ngabsen.id. Dengan sistem pencatatan jam kerja otomatis, prosesnya jadi lebih efisien tanpa perlu repot mengecek secara manual. Cukup sekali tap, data langsung tersimpan, perhitungan lembur lebih akurat, dan risiko salah bayar bisa dihindari. Kalau sistem pencatatannya rapi, upah lembur dihitung dengan fair, semua jadi lebih nyaman. Karyawan merasa nggak dirugikan, administrasi juga lebih gampang. Win-win solution deh Pakai Aplikasi Ngabsen.id Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id Daftar Sekarang Demo Gratis Link Facebook Instagram Tiktok