Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), efisiensi waktu adalah kunci untuk bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat. Dengan sumber daya yang terbatas, setiap waktu yang terbuang bisa berarti kehilangan peluang meningkatkan produktivitas atau melayani pelanggan. Untuk itu, pemimpin dan karyawan UMKM perlu mengadopsi metode manajemen waktu yang efektif serta memanfaatkan metode lainnya yang dapat menghemat waktu operasional. Artikel ini akan membahas dua teknik unggulan, yaitu Metode Pomodoro dan Teknik Eisenhower, dalam mendukung efisiensi bisnis skala kecil.
Metode Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir 1980-an. Teknik ini mengajarkan cara membagi waktu kerja menjadi interval 25 menit (disebut “Pomodoro”) diikuti istirahat singkat 5 menit. Setelah empat siklus pekerjaan, durasi istirahat lebih diperpanjang (15-30 menit). Metode ini cocok untuk UMKM yang membutuhkan fokus tinggi dalam menyelesaikan tugas harian.
Misalkan saja seorang pemilik usaha kuliner, Rina, yang harus mengelola pesanan, stok bahan, dan laporan keuangan sekaligus. Dengan Metode Pomodoro, Rina bisa:
Teknik Eisenhower, atau Eisenhower Matrix, adalah metode prioritisasi tugas yang membagi aktivitas menjadi empat kuadran:
1. Penting dan Mendesak (Lakukan segera).
2. Penting tapi Tidak Mendesak (Jadwalkan).
3. Tidak Penting tapi Mendesak (Delegasikan).
4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak (Hapus atau tunda).
Metode ini ideal untuk pemimpin UMKM yang kerap kewalahan mengelola banyak tanggung jawab sekaligus.
Fajar, pemilik bengkel motor kecil, memiliki daftar tugas berikut:
Dengan matriks ini, Fajar fokus menyelesaikan perbaikan motor (Kuadran 1), menjadwalkan pelatihan (Kuadran 2), mendelegasikan balasan pesan ke staf (Kuadran 3), dan menghapus aktivitas tidak produktif (Kuadran 4).
Selain metode manajemen waktu, UMKM perlu memangkas waktu yang terbuang untuk proses administrasi. Salah satunya adalah mengganti absensi manual dengan sistem absensi online. Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan akurasi dan transparansi.
Sebuah UMKM dengan 50 karyawan bisa menghemat hingga 600 jam per tahun dengan beralih ke absensi online. Perhitungannya:
Waktu ini bisa dialihkan untuk aktivitas produktif seperti pelatihan karyawan atau pengembangan produk.
Efisiensi waktu bagi UMKM bukan hanya tentang bekerja lebih cepat, tetapi juga lebih cerdas. Dengan menerapkan Metode Pomodoro dan Teknik Eisenhower, pemimpin dan karyawan bisa mengoptimalkan produktivitas harian. Sementara itu, adopsi aplikasi absensi karyawan online membantu memangkas waktu operasional yang seringkali menjadi beban tersembunyi.
Namun, membuat absensi online sendiri bisa menjadi hal yang rumit dan memakan waktu. Anda perlu memiliki keahlian di bidang IT dan memahami berbagai sistem absensi yang tersedia. Belum lagi, Anda harus mengurus dan memelihara sistem secara berkala, yang membutuhkan sumber daya tambahan.
Di sinilah ngabsen.id hadir sebagai guide kesuksesan Anda. Kami menawarkan solusi membuat absensi online yang mudah, cepat, dan terjangkau. Dengan ngabsen.id, Anda tidak perlu repot-repotmembuat program presensi sendiri atau mengurus sistem informasi.
Kombinasi antara disiplin manajemen waktu dan teknologi absensi karyawan online seperti yang ditawarkan oleh ngabsen.id akan membawa UMKM pada tiga keunggulan utama:
Bagi UMKM, langkah ini bukan hanya investasi dalam teknologi, tetapi juga dalam budaya kerja yang berorientasi pada hasil. Mulailah dengan memilih satu metode dan satu alat teknologi, lalu ukur dampaknya dalam 30 hari. Hasilnya mungkin akan membuat Anda bertanya: Mengapa tidak mulai lebih awal?
Ingin tahu bagaimana Ngabsen.id membantu berbagai jenis pekerjaan dalam sistem presensinya, cari tahu tentang ngabsen.id di:
Kelola karyawan lebih mudah dan efisien bersama Ngabsen.id
© Copyright 2025 PT Xeno Persada Teknologi
Hubungi kami